Manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh
para peneliti telah membuktikan beberapa manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh, mulai dari mengurangi peradangan hingga membantu menurunkan kolesterol.
Balbol - Moringa oleifera atau Daun kelor diakui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tumbuhan ini mengandung banyak antioksidan dan senyawa lain yang dibutuhkan tubuh. Sejauh ini, para peneliti telah membuktikan beberapa manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh, mulai dari mengurangi peradangan hingga membantu menurunkan kolesterol.
Di Indonesia, daun kelor sering dikonsumsi sebagai sayuran. Namun, karena banyak khasiatnya, banyak orang mulai mengolahnya menjadi makanan lain, seperti puding atau keripik. Bahkan, bubuk daun kelor sekarang tersedia, yang dijual dalam bentuk kapsul sebagai suplemen. Kandungan nutrisi yang tinggi ini menjadikan dau kelot menjadi alternatif untuk mengatasi masalah gizi di negara-negara berkembang.
Dikutip dari Health Line, berikut adalah manfaat daun kelor yang didukung oleh penelitian ilmiah.
Memiliki gizi yang tinggi
Hampir semua bagian pohon ini dapat dikonsumsi atau digunakan sebagai obat tradisional, terutama daun dan buah-buahan yang menyerupai kacang polong. Selain disukai banyak orang, daun dan buah-buahan mengandung banyak vitamin dan mineral.
Secangkir daun kelor segar mengandung 2 gram protein, vitamin B6 19 persen kebutuhan gizi atau RDA, 12 persen vitamin C dari RDA, 11 persen zat besi dari RDA, 11 persen vitamin B2 dari diet yang direkomendasikan, 9 persen vitamin A dari RDA, dan magnesium 8 persen dari RDA. Namun, jangan berharap daun kelor kering atau suplemen mengandung tingkat gizi ini.
Kandungan vitamin dan mineral tidak setinggi buah daun kelor, tetapi kaya akan vitamin C. Secangkir biji kelor mengandung 157 persen dari AKG.
Kaya akan antioksidan
Antioksidan membantu tubuh melawan radikal bebas tinggi, yang dapat menyebabkan stres oksidatif pada beberapa penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain vitamin C dan beta-karoten, daun kelor juga mengandung quercetin, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah; juga asam klorogenat yang dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Menurunkan gula darah
Kadar gula darah yang tinggi pada pasien diabetes dapat memicu masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung. Beberapa penelitian yang diterbitkan di Pusat Informasi Bioteknologi Nasional atau NCBI menunjukkan bahwa kelor dapat membantu mengurangi kadar gula darah. Namun, sebagian besar bukti didasarkan pada penelitian pada hewan. Hanya ada beberapa studi berbasis manusia, dan mereka umumnya berkualitas rendah.
Meringankan peradangan
Peradangan sebenarnya adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera, tetapi bisa menjadi masalah kesehatan jika terus berlanjut. Peradangan yang berkelanjutan dapat memicu penyakit serius seperti penyakit jantung dan kanker. Para peneliti membuktikan bahwa daun dan buah kelor mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan, seperti hasil penelitian yang dipublikasikan di Pharmaceutical Bilogy pada 2009. Namun sejauh ini, studi baru terbatas pada studi tabung dan hewan. Perlu penelitian lebih lanjut tentang pengaruhnya terhadap manusia.
Menurunkan kolesterol
Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa daun kelor memiliki efek menurunkan kolesterol, menurut penelitian yang terdaftar di NCBI. Untuk diketahui, kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Penangkal racun arsenik
Makanan dan minuman sangat mudah terkontaminasi dengan arsenik, termasuk jenis beras tertentu. Dalam jangka panjang, paparan racun ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk kanker dan penyakit jantung. Beberapa penelitian pada tikus membuktikan bahwa daun dan buah kelor dapat melindungi tubuh dari efek keracunan arsenik. Sayangnya, efek yang sama belum diteliti untuk manusia.
Tags:
Kesehatan